PSSI dan Persipa Tak Dapat Anggaran
0
0
PATI - Kelompok
masyarakat olahraga di Pati, terutama pecinta sepak bola, Senin (14/1),
beramai-ramai mendatangi Gedung DPRD setempat.
Mereka mendemo Ketua DPRD Sunarwi dan Ketua KONI Pati, Edy Boentoro, karena dinilai melakukan konspirasi dalam pengalokasian APBD 2013 untuk kepentingan pembinaan dan prestasi olahraga di Pati. Mereka juga menuntut pertanggungjawaban terhadap Sunarwi selama menjadi Ketua Persatuan Sepak Bola Pati (Persipa). Yang bersangkutan dinilai telah mengambur-amburkan uang rakyat, karena menggunakan alokasi APBD miliaran rupiah, tapi hanya untuk bancakan.
Karena itu, kata Koordinator Lapangan (Korlap) demo, Danu Prayitno yang juga Ketua baru Persipa, dan Humas PSSI Cabang Pati menuntut agar kedua personel itu mundur dari jabatannya. Serahkan pengelolaan olahraga kepada orang-orang yang bebas dari kepentingan menggerogoti anggaran, karena hanya mempersulit tugas pembinaan dan pencapaian prestasi.
Peringatan itu, menurut dia tidak main-main atau hanya gertak sambal. ''Kami menuntut pertanggungjawaban alokasi anggaran miliaran rupiah yang selama ini untuk pembinaan olahraga di Pati. Apalagi anggaran itu selama ini dimanfaatkan dengan cara-cara arogan dan tidak transparan,'' katanya.
Akibatnya, dia menambahkan dalam upaya penganggaran kegiatan cabang olahraga setiap diajukan ke KONI selalu terbentur alasan tidak tersedia anggaran. ''Dengan kata lain, dana yang sudah dialokasikan untuk kepentingan itu, seperti dana milik pribadi. Lebih memprihatinkan lagi, tahun ini PSSI Cabang Pati maupun Persipa tidak mendapat alokasi anggaran,'' ujarnya.
Diminta tanggapannya, Ketua DPRD Pati, Sunarwi menyatakan, tidak masalah. Utamanya alokasi anggaran cabang sepak bola selama dia menjadi Ketua Persipa.(ad-32,88)
Mereka mendemo Ketua DPRD Sunarwi dan Ketua KONI Pati, Edy Boentoro, karena dinilai melakukan konspirasi dalam pengalokasian APBD 2013 untuk kepentingan pembinaan dan prestasi olahraga di Pati. Mereka juga menuntut pertanggungjawaban terhadap Sunarwi selama menjadi Ketua Persatuan Sepak Bola Pati (Persipa). Yang bersangkutan dinilai telah mengambur-amburkan uang rakyat, karena menggunakan alokasi APBD miliaran rupiah, tapi hanya untuk bancakan.
Karena itu, kata Koordinator Lapangan (Korlap) demo, Danu Prayitno yang juga Ketua baru Persipa, dan Humas PSSI Cabang Pati menuntut agar kedua personel itu mundur dari jabatannya. Serahkan pengelolaan olahraga kepada orang-orang yang bebas dari kepentingan menggerogoti anggaran, karena hanya mempersulit tugas pembinaan dan pencapaian prestasi.
Peringatan itu, menurut dia tidak main-main atau hanya gertak sambal. ''Kami menuntut pertanggungjawaban alokasi anggaran miliaran rupiah yang selama ini untuk pembinaan olahraga di Pati. Apalagi anggaran itu selama ini dimanfaatkan dengan cara-cara arogan dan tidak transparan,'' katanya.
Akibatnya, dia menambahkan dalam upaya penganggaran kegiatan cabang olahraga setiap diajukan ke KONI selalu terbentur alasan tidak tersedia anggaran. ''Dengan kata lain, dana yang sudah dialokasikan untuk kepentingan itu, seperti dana milik pribadi. Lebih memprihatinkan lagi, tahun ini PSSI Cabang Pati maupun Persipa tidak mendapat alokasi anggaran,'' ujarnya.
Diminta tanggapannya, Ketua DPRD Pati, Sunarwi menyatakan, tidak masalah. Utamanya alokasi anggaran cabang sepak bola selama dia menjadi Ketua Persipa.(ad-32,88)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar