Baeklah, mari kita kupas pelan-pelan. Dari segi tampilan Yamaha
V-ixion terlihat masih sangat bejaban dengan Megapro meskipun V-ixion
lahir lebih dulu dibanding Megapro. Yaa sebenernya ini kembali kepada
selera masing-masing lah. Dari segi fitur, Megapro unggul karena sudah
memiliki Panel semi-digital , pengaman kunci kontak, dan cakram
belakang. Sedangkan V-ixion unggul di spesifikasi mesin, karena sudah
injection dan berpendingin cairan.
Gimana? Cukup? belooooom~ belum afdhol rasanya kalo belum di compare dari segi performa. Untuk itulah saya mengetes kedua motor ini satu persatu. Baik Vixion maupun Megapro saya jajal beberapa kali di trek sepanjang 600 meter. Bagaimana hasilnya? Cekidot bero~
Pengetesan dilakukan di jalan Tegar Beriman, Cibinong. V-ixion saya tes lebih dahulu pada pukul 7 pagi. Sedangkan Megapro pukul 8. Saat mengetes V-ixion semua berlajan dengan lancar, situasi lengang dan memadai. Sedangkan saat mengetes Megapro saya harus beberapa kali gagal karena lalu lintas sudah agak ramai. Akibatnya saya harus putar balik beberapa kali ke lokasi. Karena itulah jarak tempuh yang terbaca di odometer Speedview hanya 3 km untuk V-ixion dan untuk Megapro 9km. Data yang diambil adalah data hasil pembacaan yang terbaik.
Untuk masalah performa, Megapro terasa hanya menyisakan sedikit nafas saat pengetesan. Sedangkan V-ixion tampaknya masih bisa naik lagi namun sangat lambat. Akselerasi Megapro terasa menyentak dari mulai start hingga kecepatan menengah, namun perlahan mulai nge-drop ketika memasuki kecepatan tinggi. V-ixion pun hampir sama, perbedaannya, dengan karakter gigi yang lebih panjang, akselerasi awal-menengah V-ixion terasa kurang menyentak dibandingkan Megapro, namun masih menyisakan nafas di kecepatan tinggi.
…
Jadi, untuk masalah mana yang lebih asoy. Bisa dikatakan bahwa Yamaha V-ixion unggul dalam performa di kecepatan tinggi. Sedangkan Megapro lebih memiliki karakter untuk berakselerasi. Tapi terlepas dari itu, semuanya kembali kepada pilihan bero-bero sekalian~
Sekian postingan dari saya kali ini. Mohon maaf jika ada salah. Semoga bermanfaat~
Gimana? Cukup? belooooom~ belum afdhol rasanya kalo belum di compare dari segi performa. Untuk itulah saya mengetes kedua motor ini satu persatu. Baik Vixion maupun Megapro saya jajal beberapa kali di trek sepanjang 600 meter. Bagaimana hasilnya? Cekidot bero~
Pengetesan dilakukan di jalan Tegar Beriman, Cibinong. V-ixion saya tes lebih dahulu pada pukul 7 pagi. Sedangkan Megapro pukul 8. Saat mengetes V-ixion semua berlajan dengan lancar, situasi lengang dan memadai. Sedangkan saat mengetes Megapro saya harus beberapa kali gagal karena lalu lintas sudah agak ramai. Akibatnya saya harus putar balik beberapa kali ke lokasi. Karena itulah jarak tempuh yang terbaca di odometer Speedview hanya 3 km untuk V-ixion dan untuk Megapro 9km. Data yang diambil adalah data hasil pembacaan yang terbaik.
Untuk masalah performa, Megapro terasa hanya menyisakan sedikit nafas saat pengetesan. Sedangkan V-ixion tampaknya masih bisa naik lagi namun sangat lambat. Akselerasi Megapro terasa menyentak dari mulai start hingga kecepatan menengah, namun perlahan mulai nge-drop ketika memasuki kecepatan tinggi. V-ixion pun hampir sama, perbedaannya, dengan karakter gigi yang lebih panjang, akselerasi awal-menengah V-ixion terasa kurang menyentak dibandingkan Megapro, namun masih menyisakan nafas di kecepatan tinggi.
…
Jadi, untuk masalah mana yang lebih asoy. Bisa dikatakan bahwa Yamaha V-ixion unggul dalam performa di kecepatan tinggi. Sedangkan Megapro lebih memiliki karakter untuk berakselerasi. Tapi terlepas dari itu, semuanya kembali kepada pilihan bero-bero sekalian~
Sekian postingan dari saya kali ini. Mohon maaf jika ada salah. Semoga bermanfaat~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar