Ø
Wilayah neartik
Wilayah
Neartik meliputi seluruh wilayah Amerika Utara dan seluruh Greenland. Secara
fisik keadaan lingkungan sangat menarik. Greenland hampir seluruhnya tertutup
oleh salju, sedang bagian timur Amerika Utara merupakan hutan gugur dan bagian
tengah merupakan padang rumput. Di bagian utara terdapat hutan konifer yang
sangat luas. Fauna wilayah Neartik dengan Paleartik mempunyai banyak persamaan
sehingga oleh Heilprin diperkirakan kedua wilayah itu disebut holarctic. Hewan
penghuni wilayah Neartik antara lain kalkun, mocking bird, salamander, bison,
caribau dan muscox.
Ø
Wilayah neotropik
Wilayah
Neotropik meliputi Meksiko bagian selatan sampai Amerika bagian tengah dan
Amerika Selatan. Keadaan lingkungannya umumnya beriklim tropis, tetapi sebgain
arah selatan termasuk beriklim sedang. Di wilayah Neotropik banyak terdapat
gunung dan pegunungan. Faunanya beraneka ragam dengan bentuk spesies endemik
burung dan mamalia. Di wilayah ini tidak ditemukan orang utan dan siamang,
serta sangat sedikit kelelawar. Sedangkan insektivora yang ada berupa
trenggiling (Giant anteater) dan go,ongan ungulata (seperti
menjangan, babi, antilop, kuda, dan tapir). Khusus tapir berbeda dengan yang
ada di Asia. Diperkirakan wilayah Neotropik memiliki 155 famili vertebrata
darat.
Ø
Wilayah australia
Meliputi
Australia, Selandia Baru, Irian dan pulau-pulau di sekitar daerah Samudera
Pasifik. Wilayah Indonesia bagian timur seperti Irian dan Maluku, termasuk juga
wilayah Australia. Sebagian besar wilayahnya beriklim tropis dan sebagian
kecilnya beriklim sedang. Di wilayah ini tidak ada mamalia berplasenta, ammalia
yang spesifik adalah mamalia berkantong misalnya kanguru. Mamalia yang lain
adalah trenggiling dan koala, sedang burung yang speifik kasuari, cendrawasih
dan kiwi. Hewan lain yang ada adalah kura-kura, buaya, dan katak yang jumlahnya
tidak begitu banyak. Mamalia di wilayah ini berasal dari daerah Eurasia yang
menyebar ke Australia sewaktu Australia bersatu dengan Asia. Tikus dan
kelelawar di kemudian hari menyebar dengan berbagai cara.
Ø
Wilayah oriental
Meliputi
benua Asia dengan pulau dan kepulauan yang dekat seperti Sumatra, Sulawesi,
Ceylon, Kepulauan Formosa dan Filipina. Kondisi fisiknya bervariasi dengan
pulau-pulau, sebagian beriklim tropis. Di wilayah ini banyak terdapat hutan
hujan tropis yang kaya akan jenis tumbuhan dan aneka hewan sehingga merupakan
gudang sumber alam hayati dan sumber plasma nutfah. Wilayah ini kaya akan jenis
ikan tawar, sedang amphibi dan reptilia tidak mempunyai kekhususan.
Salamandernya sedikti serta burung-burung dan mamalianya mempunyai hubungan
spesies dengan fauna yang sama di wilayah Ethiopia. Hewan yang spesifik adalah
harimau, gajah, gibo, orang utan, badak bercula satu atau dua, mejangan,
antilop dan tapir. Pada jaman Miosin dan Pliosin wilayah oriental menyatu
dengan wilayah Ethiopia sehinga hewan dan tumbuhan kedua wilayah ini banyak
persamaannya. Samudera dan padang pasir memisahkan keduanya sampai saat ini.
Ø
Wilayah paleartik
Wilayah
paleartik meliputi daerah Eurasia, Himalaya, Persia, Afganistan, Afrika,
Inggris dan Jepang. Keadaan lingkungannya bervariasi, memiliki perbedaan suhu
yang tinggi, memiliki perbedaan curah hujan dan dilihat dari permukann tanahnya
mempunyai diversitas yang tinggi. Hewannya bervariasi, di daerah pegunungan
hewannya berkurang, dan reptilnya berhubungan dekat dengan reptilia wolayah
Afrika dan Oriental. Tikus air dari familiDesmaniaceae merupakan
hewan khas wilayah Paleartik. Hewan lain wilayah Paleartik adalah bison
dan kucing kutub.
Ø
Wilayah ethiopia
Wilayah
ethiopia meliputi Afrika sebelah selatan, madagaskar dan Arabia bagian selatan.
Keadaan lingkungan hidupnya seragam, bagian utara berupa gurun Sahara yang
merupakan padang pasir terluas di dunia dan merupakan pembatas efektif wilayah
Ethiopia dengan Paleartik. Hewan di wulayah Ethiopia bervariasi, kurang lebbih
ada 161 vertebrata darat. Hewan yang khusus adalah jerapah, zebra, antilop dan
badak afrika. Hewan-hewannya hampir sama dengan hewan-hewan oriental.
Kompisinya sama, misalnya kucing dan anjing serta golongan primata
seperti lemur, babon, gorila dan simpanse. Jenis ikannya ada yang
termasuk primitif seperti ikan paru-paru. Wilayah ethiopia mempunyai hewan yang
endemik, artinya hewan yang penyebarannya sampai ke wilayah lain, dan
tidak ada hubungannya dengan wilayah di luar ethiopia. Contoh hewan yang
bersifat endemmik adalah ikan, kelas amphibia dan sedikit dari kelas aves.
Hewan yang tidak terdapat di wilayah ethiopia adalah menjagan, berang,
salamander dan katak pohon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar